Stay with me ...

Monday, May 31, 2010

Not Mine ...

Pernahkah merasa kita terlalu memiliki sesuatu padahal sesuatu itu bukan milik kita sepenuhnya atau bahkan sama sekali bukan milik kita?? ...

Semua ini tentang rasa, rasa memiliki yang terlalu kuat seringkali membuat gw menjadi posesif dan berharap terlalu banyak dengan sesuatu yang gw rasa miliki tersebut.

Belajar menentukan apa yang benar2 milik kita dan menjaganya lalu belajar mengikhlaskan sesuatu yang bukan milik kita tanpa ada sedikitpun rasa kecewa.

Anyway milik atau bukan milik adalah sesuatu yang kadang absurd, terutama untuk sesuatu hal yang memang tidak bisa kita berikan label atau status ... :)

Love
Fe

Posted via email from imajife's posterous

Saturday, May 29, 2010

Ingin ..

Ingin adalah mimpi, adalah kemauan, adalah harapan, adalah nafsu, adalah kehendak, adalah hasrat, adalah rasa, adalah tujuan ...

Ingin adalah dia, adalah kamu, adalah itu, adalah ini, adalah orang, adalah benda, adalah tempat, adalah suasana ...

Ingin ... Hhhmm, aku ga tau apa yang kuingini saat ini, hanya ingin menulis kata ingin .. Itu saja

Fe

Posted via email from imajife's posterous

Sunday, May 16, 2010

Balancing & Switching

Saat ini dua kata itu yang jadi peganganku dalam menjalani hari-hariku sebagai istri, ibu, diri pribadi dan wanita yang bekerja (uhmm..paling males bilang wanita karir).

Kenapa dua kata itu menjadi penting buatku? Karena dengan melakukan balancing dan switching keempat peran yang kulakukan diatas alhamdulillah sampai detik ini masih berjalan dengan baik meskipun masih jauh dari sempurna.

Kata pertama balancing/membuat seimbang :
Semua peran yang kulakukan harus seimbang, tidak ada yang paling penting diantara satu dengan yang lainnya, meskipun terkadang untuk keadaan2 tertentu skala prioritas tetep harus ada pastinya. Kapan aku harus berperan sbg istri, sbg ibu, sbg diri sendiri dan sbg pekerja harus dipilah-pilah dengan tepat sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan sendiri. Gampangkah itu?? .. Tentu saja tidak, aku pun masih harus belajar banyak, tapi aku yakin keseimbangan itu harus aku lakukan jika ingin semuanya berjalan bersamaan.

Kata kedua : Switching/memindahkan fokus
Ketika aku berada dikantor pastinya 80% fokus pikiran adalah untuk mengerjakan tugas2 kantor, smentara 20% sbg perempuan yg punya kemampuan multitasking tetep saja kepikiran atau melakukan hal2 yg berkaitan pada anak,suami dan keinginan sendiri sbg pribadi.
Namun ketika menginjakan kaki dirumah prosentase itu menjadi berbalik 80% untuk suami&anak, sisanya 20% untuk hal lainnya.
Sedangkan untuk diri sendiri atau me time bagaimana?? .. Bisa kulakukan dgn 20% waktu dirumah atau prosentase itu menjadi naik ketika peranku sbg istri&ibu berkurang (ketika suami&anak sudah tidur-red).

Balancing & switching ini harus aku lakukan bukan hanya sekedar membuat semua peranku berjalan dengan baik tetapi juga dapat menghindarkan ku dari stress, believe it or not but it works for me :)) .. Hhhmm, tulisan ini cuma sekedar share saja, mau ikut melakukan seperti ini atau tidak itu kembali lagi kepada kebutuhan masing2 orang.

C u on next posting
Love
Fe

Posted via email from imajife's posterous

Thursday, May 13, 2010

Ketika Dhiya Tertidur ...

Tidak ada yang lebih menyenangkan diriku selain melihat dirimu tertidur pulas disampingku.
Kamu pasti lelah ya nak? ..
Mengikuti jalan ku selama berada di mall tadi, sambil terburu2 kamu melangkah dan berkata "jangan cepet2 jalannya ma" ...
Maaf ya kadang mama lupa langkahmu belum selebar langkah kaki ku :)

Tidak ada yang lebih membahagiakan diriku selain melihat dirimu tertidur pulas disampingku.
Nikmati saja waktumu ya nak? ..
Tidak usah terburu2 untuk cepat besar, karena semua waktu ku adalah milikmu meski sering aku tidak selalu berada disisimu, tapi jangan pernah kamu ragukan sedikitpun bahwa diriku selalu memikirkanmu.

Tidak ada yang lebih mengharukan diriku selain melihat dirimu tertidur pulas disampingku.
Doaku akan terus bersamamu nak ..
Disaat tidurmu, disaat bangunmu, disetiap helaan nafasmu dan disetiap langkah kaki-kaki mungilmu.

I love you so much Dhiya Feriza Rukhaidan a.k.a Dhee .. :)

Mama Fe

Posted via email from imajife's posterous

Tuesday, May 11, 2010

Buat Mahasiswa #12 Mei 1998

Sejak pagi mendapati timeline twitter ku penuh dengan kicauan tragedi tgl 12 Mei 1998, tragedi berdarah buat Indonesia pada masa itu. Tidak banyak yang aku tau kejadian 12 tahun lalu tersebut, karena saat itu aku masih kelas 3 SMA, masih pake seragam tidak seperti kakak2 mahasiswa yang kulihat turun ke jalan untuk berdemo.
Tapi perasaanku saat itu, rasanya pengen sekali untuk ikut berdemo meski aku jg belum ngerti dengan pasti maksud dan tujuan para mahasiswa itu berdemo. Hanya saja melihat semangat mereka kala itu melalui layar TV, sudah cukup menggugahku untuk ingin seperti mereka dan segera melepas baju seragam sekolah (pengen cpt kuliah-red).
Aku tidak mau mengomentari lagi peristiwa 12 tahun lalu, tetapi yang mau aku komentari disini adalah bahwa mahasiswa berperan besar dalam perubahan suatu negara, sebagai golongan independen yang bebas bersuara demi perubahan, meski mereka tidak pernah tau setelah 12 thn ini, apakah perubahan yang mereka perjuangkan saat itu telah membuat negara ini lebih baik atau tidak.
Satu hal yang pasti, setiap perubahan memang blum tentu jadi kebaikan, tapi perubahan itu penting buat seseorang apalagi buat sebuah negara.

Dedicate buat semua mahasiswa yang dulu ada, dan turut menjadi saksi sejarah perubahan Indonesia.

Love
Fe

Posted via email from imajife's posterous

Mendidik Anak Dengan "Pembiasaan"

Bagaimana Anies Baswedan Dididik Ibunya
Jum'at, 7 Mei 2010, 14:04 WIB
Amril Amarullah
SURABAYA POST -- Menjadi orangtua yang sukses adalah mudah. Tapi menjadi orangtua yang sukses dan melahirkan putra-putri yang sukses pula dalam waktu yang bersamaan merupakan prestasi tersendiri.
Salah satunya pasangan Drs. Rasyid Baswedan, SU dan Prof. DR. Aliyah Rasyid, M.Pd yang berhasil mengantarkan putra mereka, Anies Baswedan menjadi tokoh yang diperhitungkan dunia internasional.
"Ajari anak dengan pembiasaan," tutur lembut Prof. DR. Aliyah Rasyid, M.Pd. Suaranya yang lembut namun terdengar tegas memenuhi ruang pertemuan Telkomsel yang ada di lantai 17 Plaza BRI, Kamis 6 Mei 2010.
Puluhan karyawan dan undangan pun terhipnotis dengan suara Aliyah, ibu dari Anies Bawesdan, salah satu tokoh yang diperhitungkan di dunia internasional saat ini.
Bersama suaminya, Rasyid Baswedan, Aliyah dihadirkan untuk berbagi pengalaman pribadi cara mendidik ketiga buah hatinya hingga menjadi orang sukses. Dengan tenang dan penuh perhatian, para undangan yang lebih banyak dihadiri kaum hawa ini tampak khusyuk mendengarkan resep pasangan suami istri ini.
Perempuan yang setiap hari menjadi Dosen Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jogjakarta ini menuturkan sejak kecil, dia dan suami selalu mendidik buah hati dengan pembiasaan.
Di antaranya pembiasaan taat beribadah, pembiasaan banyak membaca, pembiasaan kerja keras, pembiasaan bersikap santun kepada siapapun, pembiasaaan bertanggung jawab, pembiasaan berbicara di depan umum, pembiasaan berorganisasi, pembiasaan menghadapi tantangan serta pembiasaan-pembiasaan baik lainnya.
”Awal mendidik pembiasaan pada anak, dimulai dari pipis pada tempatnya. Hal itu akan tertanam pada anak kita,” ungkap perempuan berkaca mata ini.
Dengan pembiasaan-pembiasaan itu, pendidikan akan tertanam pada anak. Sehingga, anak akan terbiasa untuk melakukan apa yang telah ditanamkan oleh orangtua mereka.
Begitu pula dengan pembiasaan membaca. Kebiasaan ini mampu melatih anak menyisihkan uang untuk membeli buku, karena mereka sudah terbiasa untuk membaca. Sehingga bila mereka tidak membaca akan merasa ada sesuatu yang hilang.
”Selain mendidik dengan cara pembiasaan, saya juga membiasakan untuk tak terlalu over protektif kepada anak. Sikap over protektif ini akan membuat kepribadian anak lemah. Bagi saya nyerempet-nyerempet sedikit bahaya tidak apa-apa karena itu ada manfaatnya. Salah satunya membuat anak menjadi tangguh dalam menghadapi persoalan hidup nantinya,” beber Aliyah.
Aliyah juga menceritakan saat Anies berusia 5 tahun, dia melihat Anies sedang dikeroyok beberapa anak di halaman samping rumahnya. Melihat sang putra yang sedang dikeroyok, dirinya tidak langsung melerai atau memukul anak-anak lainnya. Namun, Aliyah hanya melihat dan memantau dari jauh.
”Ya saya liat saja, berbahaya atau tidak. Sambil pura-pura tidak melihat, saya masuk ke rumah. Di dalam rumah saya perhatikan dia, dari situlah anak akan terbiasa untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahannya sendiri,” jelasnya.
Tidak hanya Aliyah, sang suami Rasyid yang juga hadir sebagai bintang tamu membeber kiatnya mendidik anak. Dia mengaku tidak pernah marah, baik kepada sang istri maupun kepada putra-putri mereka.
”Buat apa marah. Nanti kita malah jadi pemarah. Lebih baik kita diam dan melihat permasalahannya apa, nanti baru dicari solusinya,” ungkapnya.
Dosen Fakulas Ekonomi Universitas Islam Indonesia menuturkan pola yang dianut dalam mendidik anak, adalah memberikan arahan kepada sang anak untuk gemar membaca serta taat beribadah.
”Sejak anak-anak kecil, saya selalu membiasakan mengajak mereka ke perpustakaan. Di sana saya biarkan mereka mencari buku sendiri, saya hanya memantau dari jauh,” katanya.
Selain membiasakan banyak membaca, dia juga biasa mengajak anak-anak jalan-jalan sehari sebelum ujian dimulai. Kebiasan itu dilakukan agar mereka tidak terpengaruh dengan teman-temannya yang baru belajar menjelang ujian.
Dia tak takut anak-anaknya tak bisa mengerjakan soal ujian. Sebab dia sudah membiasakan anak untuk gemar membaca dan merangkum setiap satu halaman dari pelajaran mereka, empat bulan sebelum ujian dilaksanakan. “Karena itu menjelang ujian, saya malah ngajak anak-anak jalan untuk penyegaran otak,” katanya.
Berkat didikan orangtua tangguh ini, anak pertama mereka Anies Baswedan masuk dalam daftar 20 Tokoh Berpengaruh di Dunia 20 Tahun Mendatang versi majalah Foresight yang terbit di Jepang akhir April ini.
Menurut majalah bulanan berbahasa Jepang itu, Anies berhasil meraih kepercayaan dari masyarakat luas karena citranya yang netral, serta memiliki pandangan yang berimbang.
Rektor Paramadina ini juga mendapatkan penghargaan sebagai salah seorang Young Global Leaders 2009 dari Forum Ekonomi Dunia (The World Economic Forum, WEF).
Namanya disejajarkan bersama 230 orang pemimpin muda dunia yang dianggap memiliki prestasi dan komitmen kepada masyarakat, serta mempunyai potensi untuk berperan dalam memperbaiki dunia di masa mendatang.
Bahkan pada April 2008, majalah Foreign Policy, Amerika pernah memilih cucu dari AR Bawesdan, salah seorang pejuang pergerakan nasional dan pernah menjadi Menteri Penerangan di masa awal kemerdekaan Indonesia sebagai satu-satunya orang Indonesia yang masuk dalam daftar 100 Tokoh Intelektual Dunia. (jn)

Posted via email from imajife's posterous

Love ..

I've heard many people's said that only a minute to say I love you and need a life time to prove it.

Honestly, I little bit no agree because why we should prove our feeling and with who we must prove it?? ..

It's all about feeling in our heart, we don't have to prove our feeling to everyone .. Our feeling is our right and it's also our right either to say or no to say without any obligation to prove what we say ...

I love you :)

Posted via email from imajife's posterous

Sunday, May 09, 2010

Akan Mulai Rajin

Belakangan ini udah lama banget ga posting apapun ke dalam blog gw, mungkin jg karena koneksi internet yang putus nyambung dirumah, so ngebuat gw males nulis en ditambah ga punya waktu luang ... eniwei, itu smua cuma alesan gw aja sih :)

Yang namanya nulis or ngakunya gw suka nulis, apapun itu caranya pasti gw lakuin, kesimpulannya gw aja yg males and ga pernah niat dengan kesungguhan hati untuk nulis.

From now on, sejak speed nya speedy gw dibenerin, insya Allah gw akan semakin sering posting apaun itu di blog pertama dan satu2nya milik gw ini. Day by day gw akan gw tuangkan disini dan gw ga berharap dibaca oleh siapapun sih, cuma pengen melatih kebiasaan gw nulis aja.

Sekarang dimulai dengan kegiatan hari Minggu gw ini :

Seperti biasa minggu adalah hari memasak untuk gw *blakangan ini lagi memaksakan diri untuk bisa masak* .... tp kegiatan ini diambil alih oleh suami gw yg katanya mau masak sendiri, well no problem with me ... giliran gw bisa minggu depan :p

Pergi ke 2 supermarket terdekat, coba nyetir mobil sendiri dgn tetep didampingin hubby, emang blum lancar2 bener namanya jg jarang bawa mobil, tp lumayanlah udah bs kluar masuk mall *meski yg markirin ttp suami* ...hehehe

Habis belanja, sementara suami masakk, gw bersih2 kulkas, ampun deh kotor banget kulkas gw, tetep ya meski udah ada 2 maid dirumah, pengontrolan itu harus kita juga si "nyonya rumah" yg ngelakuin .. *fhuih*

Selesai makan, mandi, saat mereka pada tidur, gw nonton film CHLOE ... film drama keluarga ttg istri yg menyewa perempuan (Chloe-red) untuk menjebak suaminya yg diduga selingkuh, eh malah si istri sendiri yg terjebak dengan Chloe yg notabene jg seorang lesbian ... film rada aneh mnrt gw dan ga worth it klo nonton di bioskop, untung td gw cuma ntn di DVD.. :)

hhhmmm, udahan dulu deh .. mau bikinin roti bakar buat rizal *suami gw* ..

Love
Fe