Stay with me ...

Thursday, August 25, 2011

Pesta Film Nasional

Libur menjelang lebaran kali ini dipenuhi dengan film2 nasional yang rame2 premier barengan hari ini, ada Di Bawah Lindungan Kabah, Tendangan Dari Langit, Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap dan Mata Elang. Seperti pesta film nasional saja, bioskop dipenuhi film2 anak negeri, seneng sekaligus bangga, apalagi film2 yang ada dibesut oleh sutradara2 handal yang tdk perlu diragukan lagi keahliannya.

Pilihan gw pada hari ini menonton 2 film nasional sekaligus yaitu Di Bawah Lindungan Kabah karya Hanny R. Saputra yang mengambil cerita dari novel sastra terkenal karangan Buya Hamka. Film yang mengambil setting kota Padang dan Mekah pada tahun 1919-1939 ini menceritakan tentang kisah romantisme Romeo Juliet versi Indonesia yang terbalut nuansa islami, dimana 2 tokoh utama nya Hamid dan Zaenab merasakan cinta dengan kenyataan pahit yang tidak berpihak pd cinta mereka hingga ajal menjemput. Film yang mengajarkan tentang keikhlasan dalam menjalani ujian2 dalam hidup cukup membuat gw terharu.

Pilihan film kedua gw adalah Tendangan Dari Langit, alesan gw ntn film ini pd awalnya mengakomodir keinginan Dhee untuk melihat Irfan Bachdim :) dan gw langsung setuju krn yang bikin film ini adalah Hanung Bramantyo, sutradara yang sudah tdk diragukan lagi karya film nya. Jadilah kita nonton film ini, di bioskop animo film ini lebih banyak/lbh ramai penontonnya dibanding film pertama yg gw tonton, banyak anaka2 dan keluarga yg menonton, dan lagi2 tema bola memang paling mampu menyedot perhatian masyarakat Indonesia.

Film yang bersetting di kota Probolinggo dan Malang, Jawa Timur ini mampu menyuguhkan jalan cerita yang bagus, lucu, mendidik dan memacu semangat dalam sentuhan pemandangan kota serta gunung bromo yang indah. Latar belakang film ini tentang kisruh LPI vs PSSI juga mampu menyatu dengan jalan cerita, tampilnya Timo dan Matias pelatih Persema Malang ditambah atlit2 Persema Malang lainnya serti Bimasakti, Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan menambah semarak jalan cerita dari film ini. Di akhir cerita film ini kita seperti disuguhkan dengan pemainan bola yang bagus sehingga mampu membuat para penonton bersorak saat gol persis seperti nonton bola beneran. Last but not least ada kata2 bagus yang menutup film ini saat wartawan menanyakan tokoh utama seorang anak berbakat sepak bola dari Kota Langitan Probolinggo bernama Wahyu yang berhasil masuk team Persema Malang dan mencetak gol kemenangan ditanya oleh Wartawan "Wahyu apakah kamu akan tetap memilih untuk tetap di Persema atau Tim Nasional?" dan Wahyu pun menjawab "saya akan memilih membawa Indonesia main di piala dunia". What a smart answer to close this movie :)

Finally puas juga rasanya nonton film Indonesia yang bagus sseperti 2 film ini. Bravo film nasional!!!!

Posted via email from imajife's posterous