Stay with me ...

Thursday, June 14, 2012

Sebuah surat untuk mu di usia 5 tahun ...

Photo

Dear Dhee sayang,

Sudah 5 tahun saja usiamu sekarang nak,
Tak terasa waktu berjalan sangat cepat
Seperti baru kemarin kami menimang mu saat bayi
Sekarang kamu sudah tumbuh besar, bisa bicara dengan lancar bahkan cenderung cerewet, tidak jarang kamu suka mengingatkan dan mengajak kami untuk sholat bareng kamu.
Kamu juga sudah pandai bernyanyi, menari bahkan menorehkan prestasi dengan tarian balet mu.

Kami tahu kamu penggemar cherrybell dan Smash (semoga benar mama menuliskannya...hehehe) dan sinetron putih abu2 karena suka dengan lagu atau musiknya dimana kamu bisa bernyanyi dan menari. Seringkali kami mencoba membalance kesukaan kamu itu, karena kami tahu kamu sebenarnya belum cukup umur untuk mengidolakan mereka, tapi kami tidak bisa sepenuhnya membendung arus informasi dari TV yang selalu kamu tonton saat kami tidak bisa mendampingi kamu.

Kesukaan mu dengan menyanyi dan nari membuat mu suatu hari berkata, "ma, ada engga sekolah yang belajarnya cuma nari dan nyanyi saja." ....
Jawab mama waktu itu, ada sayang tapi mungkin nanti ketika kamu kuliah kamu bisa fokus ambil jurusan tari atau musik tapi sekarang SD sampai SMA kamu harus mempelajari semua bidang studi. Aahhh...semoga kamu mengerti sayang, karena kadang mama sulit menjelaskan segala sesuatu agar dapat dimengerti oleh anak seusia mu. Apapun piihan dan cita-cita mu saat besar nanti, yang paling penting kamu mencintainya dan kamu bahagia dalam menjalaninya sayang.

Saat ini pun kamu sudah bisa membaca sedikit demi sedikit, meski terus terang kami tidak pernah secara khusus mengajari mu membaca atau mendaftarkan kamu ke BIMBA, mungkin disekolah kamu banyak belajar ya sayang atau mungkin juga karena setiap malam kami secara bergantian selalu membacakan buku apa saja yang kamu minta kepada kami untuk bacakan.

Satu lagi yang membanggakan kami, khususnya mama dan sekaligus membuat mama malu terhadap diri sendiri, kamu bisa melafalkan asmaul husna (nama2 Allah SWT) dengan lancar yang kamu pelajari dari sekolah, dan kamu bersama papa suka mengulangnya dalam bentuk nyanyian tapi mama tidak bisa mengikutinya dengan sempurna, sehingga membuat mama berjanji akan menghafalkannya juga.

Namun kamu tetaplah anak-anak yang seringkali manja bahkan merengek ketika keinginan mu tidak kami penuhi, kami pun suka marah jika kamu seperti itu apalagi papa mu yang memang sangat disiplin dan keras terhadap kamu meskipun kamu anak perempuan.

Semoga ketika besar nanti kamu bisa membaca ini sayang, bahwa kami terkadang keras terhadap kamu agar kamu besar nanti menjadi anak mandiri, yang harus berusaha untuk mendapatkan keinginan kamu sendiri dan sadar bahwa segala sesuatu diraih tidak dengan mudah. Suatu saat kamu akan mengerti sayang yang kami lakukan semata-mata hanya untuk menjadikan kamu pribadi yang tangguh.

Maafkan kami juga yang tidak terlalu memanjakan kamu dengan sering mengajak mu jalan2 atau bermain di playground mall-mall besar bahkan kami lebih sering hanya mengajak mu naik sepeda pagi di Ragunan (karena murah meriah dan bisa menghirup udara segar ..*ngeles :p) dan hanya sesekali membelikan dirimu barang-barang bermerk, karena memang kami tidak ingin seperti itu, agar kamu tumbuh dalam kesederhanaan dan bisa berempati terhadap orang-orang lain yang tidak seberuntung kamu.

Namun kami tidak memungkiri bahwa kami memang semaksimal mungkin memberikan kehidupan dan fasilitas yang terbaik buat kamu sayang, sehingga suatu ketika saat kami ajak kamu pertama kali ke kampung nenek uyut di telaga tujuh, 2 jam dari kota Medan kamu agak sulit beradaptasi dengan lingkungan desa, rumah panggung, tidur dalam kelambu tanpa AC dan toilet yang sederhana. Celotehan kanak2 mu pun keluar "ma, kenapa kamarnya ga ada AC jadi panas" lalu ada lagi "ma, kamar mandinya kok jelek" ..... Hhmmm, membuat kami berpikir bahwa meskipun kamu lahir dan besar di kota besar,tapi kamu harus bisa beradaptasi dalam berbagai lingkungan, ibaratnya kamu harus bisa tinggal dari mulai rumah panggung sampai hotel bintang 5 atau dari mulai di desa sampai ke luar negeri sekalipun.

Kami juga ingin kamu mencintai Negara ini sayang, sebagaimana kakek buyut mu turut memperjuangkan kemerdekaannya. Setiap tgl 17 Agustus sedari kecil kami sudah mengajak mu upacara bendera di depan rumah kita, kamu dan papa yg menaikkan bendera, mama menyanyi :) ... Itu memang simbolis anak ku, tapi lebih dari pada itu maknanya, kami ingin kamu menghargai dan mencintai negara ini, mengingat arus globalisasi yang kami sadari betul bisa menggerogoti kecintaan kita pada negara ini. Menjadi modern dan berpikir secara global itu penting sayang, tapi jangan pernah meninggalkan akar budaya kita dan bila engkau besar nanti berkaryalah untuk negara ini meskipun hanya karya yang kecil.

Sayang, dunia saat usia mu yang ke 5 sekarang ini masih sangat indah, kami sebagai orang tua hanya bisa berdoa semoga ketika kamu besar nanti kami sudah cukup membekali mu baik secara ilmu, iman dan budi pekerti untuk menghadapi dunia disaat kamu dewasa, bahwa bumi yang kamu pijak dan manusia-manusia penghuninya ini tidak semuanya indah dan baik terhadap dirimu, karena akan banyak hal-hal yang juga bisa mengecewakan mu, dan kami harap saat itu kamu sudah siap menghadapinya nak.

Selamat ulang tahun Dhiya Feriza Rukhaidan, semoga Allah SWT senantiasa memberikan dirimu kesehatan, menjaga mu dari hal-hal yang tidak baik, panjang umur, jadi anak pintar, mandiri, baik, sholeha, penyejuk hati kami dan keberadaan mu di dunia ini dapat berguna buat orang lain.

We love you Dhee

Posted via email from imajife's posterous

No comments: